Sabtu, 10 September 2011

Kabbalah – Satanic Bible Tata Dunia Baru

Semenjak apa yang disebut dengan "Pencerahan," manusia secara bertahap jatuh ke dalam pengaruh mantra Kabbalah.  Apa yang telah diajarkan  kepada kita untuk percaya adalah bahwa "kemajuan " sebenarnya merupakan kebangkitan dari sekelompok pemuja setan kesuburan kafir kuno, yang dijelmakan oleh Kabbalah.

David Livingstone yang mempunyai hasrat dan jenius untuk menyelam ke dalam kubangan ini kemudian memberikan penilaiannya.  Banyak pengamat yang tidak sabaran (seperti saya) hanya mengetahui melalui bau busuknya saja. Berkat penjelasan David mengenai latar belakang Kabbalah, saya telah menemukan sesuatu.  "Tuhan" dari Kabbalah ternyata bukanlah tuhan sama sekali.  Dia adalah Lucifer.  Freemasonry mendasarkan keyakinannya kepada Kabbalah.  Orang-orang Yahudi Illuminati bersama dengan Freemasonry merupakan sekutu-sekutunya yang secara diam-diam mendirikan Tata Dunia Baru yang didedikasikan untuk Lucifer.  Itulah sebabnya logo yang berada dimana-mana di Kota Ottawa, yang baru saja saya kunjungi, adalah huruf O dengan tiga ekornya, yaitu  666.

Selasa, 06 September 2011

SAPTO DARMO DALAM PANDANGAN ISLAM


Oleh Tri Madiyono

Pendahuluan
Banyak pertanyaan dari masnyarakat seputar ajaran Kejawen. Pertanyaan tersebut tidak semata disampaikan oleh orang yang awam terhadap Islam, akan tetapi juga oleh para dai, takmir masjid, dan tokoh masyarakat. Dari ‘nada’ pertanyan mereka, penulis menangkap bahwa masyarakat masih menganggap Kejawen merupakan bagian dari Islam, sehingga mereka sering menyebut dengan nama Islam Kejawen. Untuk itulah kami menurunkan tulisan ini, yang insyaAllah akan membantu menjawab kerancuan (subhat) tersebut.
Dalam bagian pertama ini akan dibahas tentang aliran Sapto Darmo, yang merupakan salah satu aliran besar kejawen.

Sabtu, 03 September 2011

"Yahudi"nya Indonesia



Rasanya tidak terlalu mengejutkan kalau kita menyaksikan di Indonesia belakangan ini pemikir-pemikir Islam berwawasan kosmopolit sudah mulai dijuluk "Yahudi" dan "Zionis" pula. Gerakan pembaharuan Islam yang mengkritik faham-faham mapan, menawarkan pola penafsiran baru dan menganjurkan sikap toleran terhadap sesama Muslim maupun penganut agama lain, tentu saja dicurigai oleh golongan yang berpegang kuat kepada faham mapan. Sepanjang sejarah, para pembaharu sering dituduh ingin menghancurkan agama (sedangkan mereka sendiri mengaku ingin mengembalikan esensi agama kepada kedudukan yang sentral). Dengan semakin populernya teori tentang konspirasi Yahudi, dan mengikuti logika bahwa setiap hal yang mengancam Islam atau kemapanan apa pun adalah ulah Yahudi-Zionis, dengan sendirinya gerakan pembaharuan Islam mudah dituding sebagai bagian dari konspirasi Yahudi.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Protokol Zion di Indonesia


Perbincangan bertema Yahudi, Zionisme dan Israel di kalangan Islam Indonesia cenderung dipengaruhi oleh buku Protokol-Protokol Para Sesepuh Zion dan tulisan antisemitis Barat lainnya. Setelah perjanjian perdamaian antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina ditandatangani (September 1993), majalah Panji Masyarakat dan Al-Muslimun memuat laporan khusus tentang Yahudi dan Zionisme yang tidak hanya berisi opini dan analisa situasi politik saja tetapi juga menguraikan lagi tentang konspirasi Yahudi berdasarkan Protokol-Protokol sebagai "bahan bukti".Tidak mudah memastikan sejak kapan buku tersebut diketahui di Indonesia. Menurut laporan di Panjimas tadi, majalah ini pernah memuat artikel panjang mengenai "Ancaman Ular Simbolik Yahudi" (salah satu tema dari Protokol-Protokol) pada tahun pertama penerbitannya, yaitu 1959.[7] Dan itu pun mungkin bukan tulisan pertama tentang konspirasi rahasia Yahudi untuk menghancurkan Islam. Namun jika dicermati pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an tulisan serupa ini belum banyak mendapat perhatian.

Senin, 15 Agustus 2011

Dari Manakah Asalnya Beduk ?


 Pertanyaan :
[Seorang mantan Pandita Hindu ditanya]
Dari manakah asalnya beduk ?
Jawab :
Sebagian sekte Hindu beranggapan bahwa dhak(beduk) itu semula dibawa Dewa-dewa dari Swarga. Di kuil Iswara di Helebeid Maisur India yang dibangun Raja Narasingha (1136-1171) dilukiskan para Dewa membawa beduk. Dewa Surya menghentikan keretanya tepat tengah hari, sehingga segala pekerjaan harus dihentikan sebab akan keluar Dewa-dewa jahat. Untuk tanda meninggalkan pekerjaan, sejak itu dipukullah dhak (beduk). Dalam Surya Deul (pura hitam) di Konara Orissa, dipatungkan kereta Surya tengah berhenti.
Ketika Islam tersebar di Asia Tenggara dan sekitarnya, banyak kuil-kuil berbeduk yang dijadikan masjid. Beduk dalam kuil tersebut tidak disingkirkan tetapi dimanfaatkan, hanya cara dan waktu menabuh beduk itu disesuaikan dengan shalat lima waktu.

Jumat, 12 Agustus 2011

Tradisi Masyarakat Islam Yang Bersumber Dari Ajaran Agama Hindu (bagian 2)


3. Tentang Wanita Hamil
Selama bayi dalam kandungan dibuatkan tumpeng selamatan (telonan, tingkepan). [Hal ini] terdapat dalam kitab Upadesa hal. 46. Dan setelah bayi lahir, ari-ari[nya] terlebih dahulu dibersihkan dan dicampurkan dengan bunga, dan kemudian dimasukkan dalam kelapa/kendil untuk kemudian ditanam. Bila perempuan di kiri pintu, bila laki-laki di kanan pintu dan diadakan genduri (sepasar, selapan, telonan, dst)
Tentang bunga:
Putih : Dewa Brahma
Merah : Dewa Wisnu
Kuning : Dewa Syiwa

Kamis, 11 Agustus 2011

Sejarah lahirnya tahlilan dalam upacara kematian


Perintis, pelopor dan pembuka pertama penyiaran serta pengembangan Islam di pulau jawa adalah para ulama/mubaligh yang berjumlah sembilan, yang popular dengan sebuatan wali songo. Atas perjuangan mereka, berhasil mendirikan sebuah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang berpusat di Demak Jawa Tengah.

Para ulama yang sembilan dalam menyiarkan dan mengembangkan Islam di tanah Jawa yang mayoritas penduduknya beragama Hindu dan Budha mendapat kesulitan dalam membuang adat istiadat upacara keagamaan lama bagi mereka yang telah masuk Islam.

Para ulama yang sembilan (wali songo) dalam menangguangi masalah adat istiadat lama bagi mereka yang telah masuk Islam terbagi menjadi dua aliran yaitu ALIRAN GIRI dan ALIRAN TUBAN.

Rabu, 10 Agustus 2011

Tradisi Masyarakat Islam Yang Bersumber Dari Ajaran Agama Hindu (bagian 1)



Banyak upacara adat yang menjadi tradisi di beberapa lingkungan masyarakat Islam yang sebenarnya tidak diajarkan dalam Islam. Tradisi tersebut ternyata bukan bersumber dari agama Islam, tetapi bersumber dari agama Hindu. Agar lebih jelasnya dan agar umat Islam tidak tersesat, marilah kita telah secara singkat hal-hal yang seolah-olah bermuatan Islam tetapi sebenarnya bersumber dari agama Hindu.

1. Tentang Selamatan yang Biasa Disebut GENDURI [Kenduri atau Kenduren]
Genduri merupakan upacara ajaran Hindu. [Masalah ini] terdapat pada kitab sama weda hal. 373 (no.10) yang berbunyi “Antarkanlah sesembahan itu pada Tuhanmu Yang Maha Mengetahui”. Yang gunanya untuk menjauhkan kesialan.

ACARA KEMATIAN 7, 40, 100, 1000 HARI ADALAH DARI AJARAN HINDU



Bismillah,

Kita mengenal sebuah ritual keagamaan di dalam masyarakat muslim ketika terjadi kematian adalah menyelenggarakan selamatan kematian/kenduri kematian/
tahlilan/yasinan (karena yang biasa dibaca adalah surat Yasin) di hari ke 7, 40, 100, dan 1000 harinya. Disini kami mengajak anda untuk mengkaji permasalahan ini secara praktis dan ilmiah.

Setelah diteliti ternyata amalan selamatan kematian/kenduri kematian/tahlilan/yasinan (karena yang biasa dibaca adalah surat Yasin) di hari ke 7, 40, 100, dan 1000 hari, bukan berasal dari Al Quran, Hadits (sunah rasul) dan juga Ijma Sahabat, malah kita bisa melacaknya dikitab-kitab agama hindu.